Di Malaysia, orang yang non-Muslim pun sangat positif terhadap undang-undang wajib berpakaian menutup aurat.. Sangat aneh di Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim menolak aturan yang sangat melindungi generasi mendatang tersebut. Kepentingan ekonomi dan uang menjadi alasan bagi kelompok yang menolak pemberlakuan aturan tersebut
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) Cabang Jambi , berpendapat bahwa tidak ada alasan yang cukup kuat untuk menolak RUU Pornografi ini, RUU Pornografi sebenarnya dimaksudkan untuk melindungi perempuan, bukan untuk mengkriminalkan seseorang seperti dikhawatiran beberapa pihak.. RUU Pornografi tidak memberangus pakaian adat, dan hal-hal yang berkaitan dengan kesenian daerah setempat RUU Pornografi mengakomodir kebutuhan dan kearifan budaya lokal di setiap daerah. Secara umum, yang ada dalam RUU ini tidak memiliki benturan budaya dengan adat istiadat RUU P bukan untuk menyeragamkan budaya BUKAN untuk menyeragamkan dalam berpakaian, BUKAN untuk memaksakan aturan suatu agama.RUU P dapat mengangkat suatu kaum/suku yang masih berpakaian / pola hidup yang tertinggal, dan BUKAN untuk menangkapnya. Kenapa? Karena mereka bukan dengan sengaja mempertontonkannya. Tapi ini merupakan tugas kita untuk menjadikan mereka Lebih beradab.
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jambi mengajak semua komponen baik itu DPRD Provinsi Jambi, MUI, ORMAS Islam dan masyarakat untuk bersama dan satukan barisan, mari kita Mendesak pengesahan RUU Pornograpi., dengan catatan untuk kepentingan umat dan moral bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar