Senin, 09 Februari 2009

HMI Desak Satpol PP Gencar Razia Pekat

Senin, 09/02/2009 00:00 WIB.
KOTAJAMBI–Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jambi mendesak aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta poltabes Jambi lebih gencar merazia tempat-tempat hiburan dan sejumlah tempat penginapan yang dicurigai sebagai tempat praktek prostitusi terselubung.
“Kita sangat mendukung razia tersebut. Kita harapkan, aparat lebih gencar lagi melakukan razia ke tempat-tempat prostitusi itu, dan jangan hanya yang punya izin saja dirazia,’’ kata Ketua HMI Hadi Suprapto Rusli kepada infojambi.com melalui ponselnya, tadi malam.
Semestinya Pemkot, jelas Hadi, melakukan razia di sejumlah tempat yang telah melanggar keteriban umum, seperti lokalisasi Payosigadung, yakni lokalisasi pelacuran terkenal di Kota Jambi, lokalisasi Tanjung Sari, serta sejumlah tempat hiburan dan tempat penginapan lainnya yang marak tersebar di dalam wilayah Kota Jambi, justru tempat tersebut tidak punya izin dari pemerintah. “Tempat (lokalisasi pelacuran yang ada) itu, harus ditutup,” tegasnya.
Akan tetapi, papar Hadi, penutupan tersebut harus diberikan solusi yang tepat oleh pemerintah. Memberikan pendidikan dan pelatihan sekaligus pemahaman agama, serta pemerian modal usaha kepada mereka dan lapangan kerja. Agar para wanita pekerja seks tersebut, tidak kembali lagi ke dunia lagi.
Secara terpisah, Walikota Jambi Bambang Priyanto menegaskan razia pekat terus dilakukan di seluruh tempat-tempat yang berbau maksiat. Namun saat ditanya upaya penutupan terhadap tempat-tempat yang dicurigai menyediakan pekerja seks terselubung. Lagi-lagi, walikota tidak berani menjanjikan. “Semuanya akan di razia, dan didata satu persatu. Tapi kalau ditutup, kita perlu koordinasi dulu, nantilah kita cari waktunya,” kata walikota, yang juga berprofesi dokter ini. (infojambi.com/TON)

Tidak ada komentar: