
Pada hari ini (28/10/08), Kelompok Cipayung,yang terdiri dari Himpunan mahasiswa Islam (HMI),Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Pergerakan mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI),dan Gerakan mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengadakan Dialog Pemuda di Aula Unja Telanaipura. Dihadiri oleh BEM, LSM, OSIS SMA, dan OKP se-kota jambi.
J.B. Martien sebagai koordinator dialog mengatakan, Tema yang diangkat dalam dialog ini, “Refleksi Gerakan mahasiswa masa lalu, masa sekarang,dan masa yang akan datang.” Kegiatan ini merupakan murni dari swadaya masing-masing OKP yang tergabung di Cipayung tanpa melibatkan Pemerintah maupun pihak donor lainnya. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta untuk mengenang 80 tahun hari sumpah pemuda, 100 tahun hari kebangkitan nasional, dan juga tokoh-tokoh muda terdahulu.
Di awal dialog,para pemakalah yang juga merupakan ketua umum- ketua umum dari OKP yang tergabung dalam CIPAYUNG, Hadi Suprapto Rusli (HMI), Bali Syada (PMII), Hendra Hutabarat (GMKI), Elmon Bogie Sigiro (PMKRI),dan dari GMNI berhalangan hadir. Memiliki pandangan yang sama akan Pemuda dan perannya di masyarakat yang mulai terpinggirkan tak lepas dari dukungan pemerintah yang terhadap pembinaan generasi muda.
Dari dialog tersebut, para pemakalah bersama peserta merekomendasikan beberapa hal,yaitu:
1. Pendeklarasian berdirinya kelompok kajian Cipayung pada tanggal 28 oktober 2008, berbentuk Presidium, yang terdiri dari perwakilan OKP di Kelompok Cipayung itu sendiri.
2. Mendorong Pemerintah Daerah dan DPRD Prov. Jambi untuk mengalokasikan dana pembinaan Pemuda dalam APBD.
3. Menanamkan semangat nasionalisme dan kebangsaan pada generasi muda.
4. Meminta kepada Legislatif dan Pemerintah untuk melibatkan mahasiswa dan masyarakat dalam pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan khalayak ramai (Publik).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar